Asma adalah penyakit keturunan
Fakta Seputar ASMA
Asma adalah penyakit keturunan
Fakta: Asma adalah penyakit yang berhubungan dengan faktor genetik. Bahkan menurut penelitian, sebanyak 30% penderita asma, memiliki keluarga dekat yang juga menderita asma. Apabila seorang ibu menderita asma, maka kemungkinan besar anaknya dapat menderita asma. Tetapi, apabila seorang ayah yang menderita asma, maka kemungkinan anaknya menderita asma akan lebih kecil.
Asma dapat menular
Fakta: Penyakit dapat menular ke orang lain apabila penyakit tersebut disebabkan oleh kuman, seperti parasit, bakteri, virus dan jamur. Asma bukan disebabkan ketiga hal diatas walau ketiganya dapat menjadi pencetus serangan asma. Jadi, asma tidak dapat menular.
Serangan asma dapat timbul berhubungan dengan binatang kecoa.
Fakta: Pencetus asma terdiri dari berbagai hal, diantaranya debu, udara dingin, aktifitas fisik yang berlebih, juga serpihan kulit atau rambut binatang. Serpihan kulit kecoa dapat mencetuskan serangan asma, walaupun kecoa tersebut sudah menjadi bangkai. Keadaan ini ditemukan pada lingkungan yang tidak bersih
Asma dapat menyebabkan kematian
Fakta: Dapat ! Kematian dapat terjadi baik karena asmanya sendiri maupun komplikasinya. Penelitian menunjukkan bahwa kematian terutama di luar rumah sakit. Faktor yang menyebabkanya antara lain penderita terlalu menganggap enteng penyakitnya. Di samping itu, sering dijumpai penderita tidak mempunyai persediaan obat anti asma, padahal serangan asma dapat terjadi sewaktu-waktu.
Penderita asma tidak boleh menyusui.
Fakta: Tidak benar. Air Susu Ibu (ASI) memberikan zat anti untuk melawan berbagai penyakit pada bayi, sehingga lebih baik apabila penderita asma memberikan ASI pada bayi yang juga mempunyai bakat alergi. Obat asma, terutama yang bentuk hiurp (Aerosol) aman karena tidak keluar melalui asma
Asma tidak dapat disembuhkan.
Fakta: Pada penyandang asma, walau tanpa gejala klinis, sebenarnya peradangan dalam saluran nafas terus menerus terjadi. Dengan kata lain, asma tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikontrol untuk mencegah serangan. Dengan pengobatan yang teratur asma dapat dikontrol sehingga gejalanya tidak ada lagi.
Sumber: Majalah Dokter Kita. Juli 2006.
Daftar Pencetus ASMA
Alergen:
-Debu rumah, tungau debu rumah, spora jamur, serpihan kulit binatang seperti kucing, anjing dan hewan berbulu lainnya
-Air liur dan air kencing binatang peliharaan
-Debu rumah terdiri dari bermacam alergen, seperti sisa makanan, potongan rambut, kulit binatang, kecoa dan serangga lainnya
Infeksi saluran nafas :
- Paling sering ditemukan sebagai pencetus asma
- Terutama infeksi virus
Stres emosional :
- Dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa
Kegiatan jasmani :
-Olahraga yang dilakukan tanpa pemanasan dan pendinginan yang baik dapat mencetus serangan asma
-Jenis, lama dan beratnya olahraga menentukan timbulnya serangan asma
Obat-obatan:
-Paling sering adalah obat-obatan penyekat reseptor beta (biasa dipakai untuk pengobatan jantung dan hipertensi)
-Aspirin dan anti-rematik (jarang)
Polusi udara:
- Polusi asap kendaraan, polusi rokok, semprotan obat nyamuk, semprotan obat rambut dan jenis polusi lainnya
Lain-lain :
-Perubahan cuaca/udara (perubahan suhu mendadak, kelembaban yang tinggi),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar